SMKS MUH 9

Perayaan Kartini

Kali ini Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM/OSIS) SMK Muhammadiyah 9 mengadakan Perayaan Hari Kartini di sekolah yang dihadiri oleh seluruh siswa, tenaga pendidik dan kependidikan. perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya kesetaraan gender, peran perempuan dalam masyarakat, serta untuk menghargai warisan dan semangat perjuangan R.A. Kartini. Kegiatan ini berupa:

1. Pertunjukan Seni:  Siswa menampilkan pertunjukan seni seperti Hias tumpeng, drama, tarian, musik, atau teater yang mengangkat cerita atau pesan-pesan yang terkait dengan perjuangan dan semangat Kartini.

2. Cerdas Cermat

Siswa mengisinya dengan pengetahuan umum tentang sejarah RA Kartini dan pergerakannya. 

Dengan mengadakan berbagai kegiatan tersebut, siswa memahami nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Kartini dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan bagi semua.

SANLAT 1445 H

Pesantren kilat adalah istilah yang digunakan untuk menyebut program pendidikan agama Islam yang intensif dan singkat, biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Makna dari pesantren kilat ini dapat bervariasi tergantung konteks dan tujuan di mana pesantren kilat tersebut diselenggarakan. Berikut adalah beberapa makna yang mungkin terkait dengan pesantren kilat:

1. Intensifnya
Pendidikan Agama: Pesantren kilat sering kali diselenggarakan untuk memberikan pelajaran agama Islam secara intensif dalam waktu singkat. Peserta diajak untuk mendalami pemahaman tentang Al-Qur’an, hadis, aqidah (keyakinan), fiqh (hukum Islam), dan praktik ibadah lainnya.

2. Pengembangan
Diri dan Karakter: Selain pembelajaran agama, pesantren kilat juga dapat dimaksudkan untuk membantu peserta mengembangkan karakter dan kepribadian yang baik. Melalui kegiatan-kegiatan seperti kajian, diskusi, serta kegiatan sosial dan keagamaan lainnya, peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Islam dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penguatan
Jaringan dan Komunitas: Pesantren kilat sering kali menjadi tempat untuk memperkuat jaringan dan komunitas antar peserta. Peserta yang berasal dari berbagai latar belakang dapat bertemu, berinteraksi, dan berbagi pengalaman serta pengetahuan mereka tentang agama Islam. Hal ini juga dapat membantu memperluas cakupan sosial dan spiritual peserta.

4. Respons
Terhadap Kebutuhan Darurat: Pesantren kilat juga dapat diselenggarakan sebagai respons terhadap kebutuhan darurat dalam masyarakat, seperti meningkatnya minat akan pendidikan agama dalam waktu yang singkat. Misalnya, menjelang bulan Ramadan atau menjelang perayaan agama tertentu, pesantren kilat sering kali diadakan untuk membantu umat Islam mempersiapkan diri secara spiritual.

5. Alternatif
Pendidikan Agama Formal: Bagi mereka yang tidak dapat mengikuti pendidikan agama formal secara reguler karena berbagai alasan, pesantren kilat dapat menjadi alternatif untuk tetap memperoleh pendidikan agama yang berkualitas dalam waktu yang singkat.

Red: Linda AKL

Semangat Meraih Prestasi

Olympiade Ahmad Dahlan (OLYMPICAD) Nasional VII merupakan ajang kompetisi pengembangan bakat dan minat siswa Sekolah/Madrasah di seluruh wilayah Indonesia yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat. Melalui berbagai cabang lomba, peserta OLYMPICAD akan diuji kemampuan, gagasan, dan keterampilannya dalam memecahkan masalah, serta kemampuannya membangun jaringan dalam bidang pendidikan. Setiap cabang lomba diproyeksikan memberikan kontribusi secara signifikan bagi pengembangan bakat dan minat peserta OLYMPICAD. Ajang lomba yang diikuti siswa dan guru dirancang untuk menguji kemampuan mereka dalam berkompetisi secara sportif sehingga mampu meningkatkan kemampuan dan kepercayaannya. Beberapa cabang lomba dalam OLYMPICAD diharapkan memberikan efek positif dalam membina kemampuan, keterampilan, dan kreativitas siswa dan guru.

SMK Muhammadiyah mengirimkan peserta didik dengan kategori lomba :

  1. MUHAMMAD YATIM NANDONO Kelas X MP katagori lomba News Reading in English
  2. KHEISYA AULIA RADISTI Kelas X AKL katagori lomba Lomba Kaligrafi
  3. TALBIYAH ASMA MUTHMAINAH Kelas X AKL katagori lomba Musabaqoh Hifdzil Qur’an

Dengan mengusung tema “Membangun Kreativitas, Menumbuhkan Prestasi, Mewujudkan Pendidikan Berkemajuan Menuju Indonesia Emas 2045”, Sebanyak 221 sekolah Muhammadiyah telah mendaftar Olimpiade Ahmad Dahlan (Olympicad) 2024. Olympicad akan diselenggarakan di Bandung dari 06-08 Maret 2024. Ke-221 sekolah tersebut terdiri atas 58 Sekolah Dasar, 59 Sekolah Menengah Pertama, 14 MTs, 42 Sekolah Menengah Atas, dan 50 Sekolah Menengah Kejuruan. Olympicad ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Wilaya Muhammadiyah se-Indonesia.

Koordinator Divisi Perlombaan Olympicad 2024 lim Ibrohim mengatakan bahwa akan banyak perlombaan yang dipertandingkan dalam event bergengsi ini.

Olympicad terdiri atas 30 mata lomba untuk empat level satuan pendidikan, yaitu SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Selamat berlomba…terus menggapai prestasi”

Sumber : 
https://olympicad7.unmuhbandung.ac.id/
https://muhammadiyah.or.id/ 

Asesmen Sumatif Sekolah bagi siswa kelas XII

Dalam sistem pendidikan, asesmen sumatif memainkan peran penting sebagai alat untuk mengukur pencapaian akademik siswa pada suatu titik tertentu dalam kurikulum. Di kelas XII, asesmen sumatif memiliki makna yang lebih dalam karena sering kali menjadi penentu keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan dan langkah pertama menuju karir atau perguruan tinggi.

Asesmen ini berlangsung dari tanggal 04 s.d 07 Maret 2024

Menggali Potensi Kreatif Melalui Ujian Praktek Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Di era di mana inovasi menjadi kunci utama dalam menjawab tantangan global, penting bagi pendidikan untuk tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga menumbuhkan keterampilan praktis dan kreatif. Hal ini terutama relevan dalam konteks ujian praktek Produk Kreatif dan Kewirausahaan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 9. Ujian praktek ini bukan hanya tentang menilai pemahaman siswa tentang konsep-konsep bisnis dan kreatifitas, tetapi juga tentang kemampuan mereka untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata.

Mengapa Ujian Praktek Produk Kreatif dan Kewirausahaan Penting?

1. Pengembangan Keterampilan Praktis: Ujian praktek memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Mereka belajar bagaimana menerapkan konsep-konsep kreatif dan kewirausahaan dalam situasi yang sesungguhnya, yang merupakan aspek penting dalam mempersiapkan mereka untuk karier di berbagai bidang.

2. Pendorong Inovasi: Dengan memberikan tugas-tugas praktis, ujian ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi-solusi inovatif untuk masalah yang ada. Hal ini tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka tetapi juga membantu mengembangkan sikap proaktif terhadap tantangan.

3. Mengenali Potensi Siswa: Ujian praktek ini memberikan kesempatan bagi guru untuk melihat secara langsung potensi siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari. Ini memungkinkan identifikasi bakat-bakat individu yang mungkin tidak terlihat melalui tes tertulis biasa.

Komponen Ujian Praktek Produk Kreatif dan Kewirausahaan

1. Proyek Kreatif: Siswa mungkin diminta untuk mengembangkan produk atau karya kreatif yang dapat dipasarkan. Proyek ini bisa mencakup desain produk, pembuatan prototipe, dan perencanaan strategi pemasaran.

2. Pemodelan Bisnis: Bagian penting dari ujian ini adalah membuat model bisnis yang solid untuk produk atau jasa yang dibuat oleh siswa. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang pasar, pesaing, kebutuhan pelanggan, serta strategi pemasaran dan keuangan.

3. Presentasi dan Penjualan: Siswa kemudian diharapkan untuk melakukan presentasi produk mereka di depan panel penilai atau mungkin bahkan melakukan penjualan langsung. Kemampuan berkomunikasi dan persuasif sangat diuji dalam tahap ini.

Tantangan dan Manfaat Ujian Praktek

Tantangan: Salah satu tantangan utama dalam ujian praktek ini adalah memastikan bahwa siswa memiliki akses ke sumber daya yang memadai untuk mengerjakan proyek-proyek mereka. Selain itu, mengevaluasi kinerja siswa secara objektif dalam konteks situasi nyata juga bisa menjadi sulit.

Manfaat: Namun, manfaatnya sangatlah besar. Ujian praktek ini membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja, meningkatkan kepercayaan diri mereka, dan membantu mereka mengenali minat dan bakat mereka. Selain itu, ini juga membantu meningkatkan citra SMK sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja.

Red: nurul

Selamat Menempuh Uji Kompetensi Kejuruan

Uji kompetensi kejuruan merupakan bagian penting dari pendidikan kejuruan di sekolah menengah kejuruan. Tujuannya adalah untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi siswa dalam bidang keahlian tertentu.

Uji kompetensi kejuruan biasanya mencakup komponen tes teori, tes praktik, dan mungkin juga presentasi proyek atau portofolio. Hasil uji kompetensi ini dapat memengaruhi kelulusan siswa dan memberikan gambaran kepada mereka serta pihak terkait mengenai tingkat kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pra Uji Kompetensi Keahlian

Pra uji kompetensi kejuruan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki berbagai manfaat, baik untuk siswa itu sendiri maupun untuk sistem pendidikan dan dunia kerja. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari pra uji kompetensi kejuruan:
Evaluasi Kemampuan dan Keterampilan:

1. Pra uji kompetensi membantu mengevaluasi sejauh mana siswa telah menguasai keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang kejuruan yang mereka pelajari. Ini memberikan gambaran nyata tentang kemampuan praktis siswa.

2. Penyesuaian Pembelajaran:
Hasil pra uji kompetensi dapat digunakan untuk menilai efektivitas kurikulum dan metode pengajaran. Informasi ini dapat membantu guru dan pengelola sekolah untuk menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Persiapan Menuju Dunia Kerja:
Pra uji kompetensi membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan menilai keterampilan praktis, siswa dapat lebih percaya diri dan siap untuk terlibat dalam kegiatan produktif di tempat kerja.

4. Pengembangan Diri:
Proses pra uji kompetensi memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka. Hal ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan diri lebih lanjut dan memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi mereka.
5. Pemetaan Karir:
Hasil pra uji kompetensi dapat membantu siswa dalam pemetaan karir. Dengan mengetahui keahlian dan minat mereka, siswa dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pilihan karir yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka.

6. Validasi Sertifikasi Kejuruan:
Pra uji kompetensi dapat digunakan sebagai validasi untuk sertifikasi kejuruan. Ini penting dalam menunjukkan bahwa siswa telah memenuhi standar tertentu dalam bidang kejuruan mereka.

7. Kesiapan Perguruan Tinggi atau Pelatihan Lanjutan:
Jika siswa berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mengikuti pelatihan lanjutan, hasil pra uji kompetensi dapat memberikan informasi tambahan tentang kesiapan mereka untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

8. Penilaian Kinerja Sekolah:
Hasil pra uji kompetensi juga dapat digunakan sebagai indikator kinerja sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan kejuruan. Hal ini dapat membantu penyelenggara pendidikan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan mereka.

Dengan demikian, pra uji kompetensi kejuruan tidak hanya memberikan gambaran mengenai kemampuan siswa, tetapi juga berperan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dan persiapan siswa untuk menghadapi dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Musyawarah Ranting Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM)

Musyawarah ranting (Musyran) IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dalam konteks pergantian pengurus adalah forum demokratis di mana anggota IPM berkumpul untuk berdiskusi dan membuat keputusan terkait penggantian pengurus organisasi tersebut. 

Musyran IPM periode 2023-2024 SMK Muhammadiyah 9 yang bertema “Menjadikan Generasi Islam yang Berkemajuan” dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2023 bertempat di aula dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas X, XI Dan XII menghasilkan Nazala Rahma Alena (XI AKL) sebagai ketua, Sekretaris umum Bunga Nabila (XI MP2) serta Sahirah Izzatunnisa (XI MP1) sebagai bendahara umumnya. Selamat kepada kepengurusan Ikatan Pelajar Muhammadiyah baru, semoga semakin maju dan sesuai dengan tema yang digaungkannya.

red Arjuna

RKTL (Rapat Kerja Tindak Lanjut) Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Kegiatan RKTL (Rapat Kerja Tindak Lanjut) adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk menindak lanjuti Taruna Melati 1 PR IPM SMK Muhammadiyah 9 Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Oktober 2023, Kegiatan RKTL ini bertujuan untuk menumbuhkan soft skill peserta didik yaitu sikap tanggung jawab, bekerja sama, dan menerapkan ilmu – ilmu yang didapatkan dari kegiatan Taruna melati 1.

RKTL yang dibuka oleh Kepala SMK Muhammadiyah 9 Bapak Ardi Ardiansyah, S.Kom pada tanggal 11 Desember 2023. Kegiatan ini bertema “Kepercayaan Diri Bakat Minat Terhadap Seni”. Yang bertempat di lapangan kampus 2 Perguruan Muhammadiyah Cipulir. Semarak peserta didik menghasilkan kegiatan ini menjadi meriah.

Red Bascara & Arjuna

Kunjungan Industri

“Kunjungan industri” adalah kegiatan mengunjungi suatu tempat atau fasilitas industri untuk memperoleh pemahaman langsung tentang proses produksi, teknologi, manajemen, dan lingkungan kerja di industri tersebut. Kunjungan industri sering dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, atau para profesional untuk mendapatkan wawasan praktis yang tidak dapat diperoleh dari teori saja.

 

 

Dalam hal ini SMK Muhammadiyah 9 melaksanakan kunjungan ke PT. Yakult Indonesia Persada dan PT. Amerta Indah Otsuka. mengapa harus ada kunjungan industri?

1. Pemahaman Proses Produksi: Para peserta didik dapat melihat langsung bagaimana suatu produk dibuat atau suatu layanan disediakan, memahami langkah-langkah produksi, dan mengamati teknologi yang digunakan.

2. Penerapan Teori: Kunjungan industri memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk melihat bagaimana konsep dan teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam konteks nyata di dunia industri.

3. Pengenalan Terhadap Teknologi Baru: Industri sering menggunakan teknologi terkini. Kunjungan ini memungkinkan peserta melihat teknologi terbaru dan inovasi dalam tindakan.

4. Pemahaman Manajemen Operasional: Peserta didik dapat memahami bagaimana manajemen operasional dilakukan, termasuk perencanaan produksi, pengelolaan rantai pasok, dan kontrol kualitas.

5. Kesempatan Berjejaring: Kunjungan industri juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional industri dan membangun jaringan yang bermanfaat untuk karier di masa depan.

6. Pemahaman Lingkungan Kerja: Peserta didik dapat melihat langsung kondisi kerja, praktik keamanan, dan aspek lingkungan kerja di industri tersebut.

7. Inspirasi Karier: Melihat proses industri secara langsung dapat menginspirasi peserta didik untuk mengejar karier di bidang tertentu atau menemukan minat baru.

Red: Nurul Amelia, S.Pd